Welcome DESAINER

Sabtu, 26 Maret 2011

Kewarganegaraan part 2

Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.
Pengertian Negara Berdasarkan Pendapat Para Ahli :
- Roger F. Soltau : Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
- Georg Jellinek : Negara merupakan organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.
- Prof. R. Djokosoetono : Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berbentuk republik yang telah diakui oleh dunia internasional dengan memiliki ratusan juta rakyat, wilayah darat, laut dan udara yang luas serta terdapat organisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkuasa.
Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut. Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bangsa secara bersama-sama.
Fungsi-Fungsi Negara :
1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh masyarakat.
3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.

Tips Sehat

Memiliki tubuh dan badan yang sehat seumur hidup adalah dambaan setiap orang. Namun situasi dan kondisi lingkungan sekitar kita serta bervariasinya daya tubuh seseorang terhadap penyakit membuat hal impian tersebut sulit untuk dicapai. Semua orang pasti pernah sakit, namun resiko sakit dapat diminimalkan atau dikurangi resikonya dengan memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Istirahat / Tidur
Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari atau sepertiga hari. Waktu tidur akan bertambah sesuai usia, di mana bayi, anak kecil dan manula membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dari orang dewasa dan anak muda. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi di dalam tubuh, sehingga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai serangan penyakit yang merugikan.
2. Makanan
Makanlah makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang. Kelebihan makanan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang akhirnya menimbulkan penyakit kencing manis yang sangat berbahaya. Kekurangan makan juga dapat menyebabkan kurang gizi, darah rendah, lesu, dan sebagainya. Perhatikan pula kandungan gizi sesuai takaran yang wajar, karena berlebihan suatu zat tidak baik untuk kesehatan.
3. Kondisi Psikis / Psikologi
Jangan terlalu stres dengan berbagai hal dalam hidup anda. Buat apa susah, lebih baik kita bergembira. Jika pekerjaan anda membuat anda stres dan pusing tujuh keliling terus-menerus maka sebaiknya anda mulai mencari peluang bisnis atau pekerjaan lain yang tidak banyak membuat anda stres. Bila anda punya masalah ada baiknya anda bicarakan dengan orang lain yang dekat dengan anda. Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang efeknya dapat mengundang penyakit jasmaniah dan rohaniah. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Luangkan waktu anda untuk sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan sekali-kali lari ke minuman keras dan narkoba.
4. Daya Tahan Tubuh
Tingkatkan daya tahan tubuh anda dengan mengkonsumsi berbagai makanan atau minuman alami yang dapat menangkis serangan kuman dan penyakit. Membiasakan diri dengan jamu-jamuan tradisional atau sering minum teh kental pahit setiap hari dapat mengingkatkan zat anti oksidan dalam tubuh untuk melenyapkan zat radikal bebas dari alam sekitar yang merugikan kesehatan kita.
5. Ekonomi Finansial
Memiliki penghasilan yang cukup untuk keperluan sehari-hari dan tabungan untuk masa depan yang halal akan membuat hidup anda tenang lahir dan batin. Jika anda masih berjuang dengan kebutuhan dasar maka rubahlah pola pikir anda. Bekerja sama dengan istri, suami atau kawan anda untuk merintis sebuah usaha yang memiliki peluang serta prospek yang baik, siapa tahu bisa sukses dan membuat anda terbebas dari masalah finansial. Jangan hidup boros, dan mulailah hidup sederhana walaupun penghasilan anda besar.
6. Sosial
Hiduplah yang rukun dengan tetangga anda di lingkungan sekitar anda. Perbanyak teman dan relasi serta jauhi permusuhan dan segala sifat dan sikap buruk pada orang lain. Istilahnya seribu teman masih kurang, satu musuh kebanyakan.sudah kebanyakan. Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat menguntungkan bagi anda, karena mereka dapat menolong anda sewaktu-waktu anda membutuhkannya. Pemilihan teman juga sangat penting. Pilihlah teman yang baik-baik yang bisa membantu anda dan tidak akan menjerumuskan atau merugikan anda. Timbal balik pun juga penting, di mana anda harus memberikan bantuan pada orang lain yang membutuhkan pertolongan. Kehidupan sosial yang baik dan sehat dapat membuat anda rileks dan dapat mengurangi resiko terkena gangguan kejiwaan baik yang ringan maupu yang berat.

Biodata Rosul / Nabi Muhammad SAW :

Nabi Muhammad SAW adalah nabi agama islam yang ke 25 yang wajib kita ketahui. Beliau adalah nabi yang terakhir dengan ajaran yang menyempurnakan ajaran Allah SWT sebelumnya . Kitab yang dibawa bernama kitab suci Al-Quran yang berisi ajaran untuk semua umat manusia sepanjang jaman hingga hari kiamat tiba. Iman kepada nabi dan rasul Allah SWT adalah rukum iman yang ke-2.
- Lahir : Tanggal 12 Rabiul Awwal / 20 April 571 Masehi
- Nama Ayah : Abdullah bin Abdul Muthalib
- Nama Ibu : Aminah binti Wahab
- Nama Kakek : Abdul Muthalib
- Nama Paman : Abu Thalib
- Gelar : Al Amin / dapat dipercaya
- Nama Istri Pertama : Siti Khadijah
- Umur Menikan : 25 Tahun (istri 40 tahun) ---> 6 anak / putra
- Diangkat Menjadi Nabi : 40 Tahun di Gua Hira / Hiro
- Ayat Pertama : Al-Alaq ayat 1-5

Belajar Musik

Mempunyai hobi musik tidak lengkap rasanya kalau belum bisa memainkan alat musik seperti gitar yang terkenal yang dapat dijadikan teman pengiring semua jenis lagu yang ada di seluruh dunia dan akherat. Belajar bermain gitar awalnya memang sulit dan terkadang membuat stres orang yang mempelajarinya.
Untuk belajar bass sebaiknya anda belajar gitar terlebih dahulu, karea orang yang dapat bermain gitar otomatis bisa bermain bass, namun jika anda bisa bermain bass tidak otomatis bisa gitar. Kunci dan nada pada bass gitar tidak jauh berbeda pada gitar, sehingga ada baiknya jika anda belajar kunci dasar gitar dahulu. Selain itu anda bisa menghemat uang, karena tidak perlu membeli bass, tetapi cukup gitar kopong yang murah saja sudah cukup.
Untuk bermain gitar anda harus siap merasa agak sakit pada ujung jari kiri anda, karena akan digunakan untuk menekan senar untuk membuat formasi kunci gitar. Terkadang harus membuat ujung jari kita menjadi kapalan maupun melendung baik jari di tangan kiri maupun kanan. Untuk mendapatkan sesuatu anda memang harus mengorbankan sesuatu, itu adalah hukum kimia dan ekonomi yang wajar dan normal.
Jika anda berencana untuk kursus sebaiknya anda jangan ikut kursus sebelum menguasai tehnik dasar tempo lagu, kunci dasar gitar dan kocokan gonjreng pada gitar. Jika anda belum menguasai hal itu anda hanya akan memperlama masa kursus anda yang akan menghabiskan uang.
Untuk menghemat biaya anda bisa belajar pada teman, saudara atau tetangga yang anda kenal baik dan bisa barmain gitar. Jika tidak ada yang bisa bermain gitar maka anda harus belajar otodidak alias belajar sendiri.
Yang diperlukan untuk belajar gitar dasar sendirian :
- Gitar apa saja boleh kopong dan boleh lisrik
- Buku atau majalah lagu-lagu yang ada kunci gitarnya beserta petunjuk kunci gitar
- Kaset, CD atau MP3 lagu yang ada di buku lagu
- Kemampuan stem atau menyetem gitar
Untuk memulai latihan anda harus menyetem gitar anda terlebih dahulu agar suara 6 senar gitar bisa harmonis dan tepat. Jika tidak distem maka anda tidak akan bisa belajar, karena suaranya tidak mungkin pas. Untuk stem gitar anda bisa minta tolong orang lain atau stem sendiri dengan insting. Untuk masalah stem gitar anda bisa mencari buku panduan bermain gitar di toko buku.
Jika anda mau stem sendiri, maka caranya adalah dengan menyamakan fret ke 5 suatu senar dengan satu senar setingkat di bawahnya pada fret 0. Kecuali pada senar ketiga dari bawah yang barus distem pada fret ke 4 dengan fret 0 di senar kedua dari bawah. Anda harus menggunakan filing anda apakah suara suatu fret dengan fret di bawahnya sudah sama suaranya. Jika tidak sama putar-putar pengendali tegangan senar pada ujung gitar sampai pas.
Jika sudah OK, maka selanjutnya anda tinggal mencoba gonjreng pada kunci standar sampai jari anda anda terbiasa dengan posisi masing-masing kunci. Kemudian coba buka buku lagu-lagu yang ada kunci gitarnya, lalu coba ikuti perubahan dari kunci ke kunci dengan tempo yang sesuai dengan aslinya sebisa mungkin berdasarkan filing anda.
Jika sudah bisa maka anda bisa mencoba bermain bareng dengan suara kaset atau lagu yang sebenarnya. Namun syaratnya adalah steman pada gitar anda sesuai dengan steman yang ada di kaset dan kunci lagu yang ada di buku atau majalah juga benar sesuai dengan yang di kaset dan gitar anda.
Jika anda sudah agak lancar anda bisa melanjutkan ke kursus atau inovasi sendiri belajar hal-hal lainnya dari buku mapun kenalan anda. Jika sudah menguasai anda bisa membentuk grup band anda sendiri bersama orang lain yang bisa memainkan alat musik lainnya. Selamat belajar dan semoga berhasil :)

Kewarganegaraan part 1

Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.
Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.
A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

Bahasa C

MODUL PEMROGRAMAN C

Bab Array (Larik)

Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang
menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index.
Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi Array dimensi satu, array dimensi dua dan array
multi-dimensi.

1 ARRAY DIMENSI SATU
  • Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks.
  • Indeks array secara default dimulai dari 0.
  • Deklarasi Array

Bentuk umum :
Tipe_array nama_array[ukuran];

Contoh :
         Nilai[0] Nilai[1] Nilai[2] Nilai[3] Nilai[4]




Contoh Program :
/* Program untuk menginput nilai mahasiswa ke dalam array satu dimensi */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main();
{ int index, nilai[10];
clrscr();
/* input nilai mahasiswa */
printf(“Input nilai 10 mahasiswa : “);
for(index=0; index < 10; index++)
{ printf(“Mahasiswa %i : “, index+1);
scanf(“%i”, &nilai[index]);
}
/* tampilkan nilai mahasiswa */
printf(“Nilai mahasiswa yang telah diinput”);
for(index=0; index < 10; index++)
{ printf(“%5.0i”, nilai[index]);
}
getch();
}



Contoh aplikasi array satu dimensi :

 /* Program untuk menentukan jurusan & jenjang mahasiswa berdasarkan NIM*/
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “string.h”
void main()
{ char jurusan[25], jenjang[10], nim[10], nama[20];
crlscr();

printf(“Masukkan nama Anda : “); gets(nama);
printf(“Masukkan NIM Anda : “); gets(nim);

/***** cari jurusan *****/
switch(nim[2])
{ case ‘1’ : strcpy(jurusan, “Teknik Informatika”);
break;
case ‘2’ : strcpy(jurusan, “Sistem Informasi”);
break;
case ‘3’ : strcpy(jurusan, “Teknik Komputer”);
break;
case ‘4’ : strcpy(jurusan, “Komputerisasi Akuntansi”);
break;
default : printf(“Anda salah memasukkan NIM. Coba periksa lagi !”);
break;
}

/***** cari jenjang *****/
if(nim[4] == ‘5’)
{ strcpy(jenjang, “Strata-1”);
}
else
{ if(nim[4] == ‘3’)
{ strcpy(jenjang,”Diploma-3”);

}
else
printf(“ANda salah memasukkan NIM. Coba periksa lagi !”);
}
/***** tampilkan data mahasiswa *****/
printf(“ << Data Mahasiswa Universitas Budi Luhur >>“);
printf(“Nama : %s”, nama);
printf(“NIM : %s”, nim);
printf(“Jurusan : %s”, jurusan);
printf(“Jenjang : %s”, jenjang);

getch();
}

 2 ARRAY DIMENSI DUA
  • Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom.Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
  • Deklarasi array :  Tipe_array nama_array[baris][kolom];

      Contoh :
                  Int X[3][4];

X[0][0]     X[0][1]       X[0][2]       X[0][3]

X[1][0]     X[1][1]       X[1][2]       X[1][3]

X[2][0]     X[2][1]       X[2][2]       X[2][3]


  • Cara mengakses array : Untuk mengakses array, misalnya kita ingin mengisi elemen array baris 2 kolom 3 dengan 10 maka perintahnya adalah sbb :
       X[1][2] = 10;

  • Untuk mengisi dan menampilkan isi elemen array ada dua cara yaitu :
-          Row Major Order (secara baris per baris)
-          Column Major Order (secara kolom per kolom)

Contoh Program 1 :


/* Program menginput nilai(bilangan) ke dalam array dimensi dua dan menampilkannya */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ int baris, kolom, matriks[3][4];
   crlscr();
  // Input elemen array secara Row Major Order 
  printf(“Input elemen Array : \n“);
 for(baris=0; baris<3; baris++)
  { for(kolom=0; kolom<4; kolom++)
    { printf(“matriks[%i][%i]”, baris+1, kolom+1);
            scanf(“%i”, &matriks[baris][kolom]);
    }

printf(“\n”);
}
// Tampilkan elemen Array secara Row Major Order
printf(“Isi array : \n”);
for(baris=0; baris<3; baris++)
{ for(kolom=0; kolom<4; kolom++)
{ printf(“%i”, &matriks[baris][kolom]);
}
printf(“\n”);
}
getch();
}
Contoh Program 2 :

/* Program penjumlahan matriks dua dimensi */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
void main()
{ int A[3][4], B[3][4], X[3][4], Y[3][4], C[3][4], i, j;
clrscr();
/******* Masukkan matriks A *******/
for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<4;j++)
{ printf("input data matrik A[%i][%i] : ",i+1,j+1);
fflush(stdin);scanf("%i",&A[i][j]);
}
}
/******** Masukkan matriks B ********/
for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<4;j++)
{ printf("input data matrik B[%i][%i] : ",i+1,j+1);
fflush(stdin);scanf("%i",&B[i][j]);
}
}
/******** Proses penjumlahan matriks A dan B ********/
for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<4;j++)
{ X[i][j]=A[i][j]+B[i][j];
}
}
/******** Cetak isi matriks A ********/
printf("\n matrik A\n");
for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<4;j++)
printf("%6i",A[i][j]);
printf("\n");
}
printf("\n");
/******** Cetak isi matriks B *******/
printf("\n matrik B\n");
for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<4;j++)
printf("%6i",B[i][j]);printf("\n");
}

printf("\n");
/******** Cetak hasil penjumlahan matriks A dan B *******/
printf("\n matrik penjumlahan A+B\n");
for(i=0;i<3;i++)
{ for(j=0;j<4;j++)
printf("%6i",X[i][j]);printf("\n");
}
printf("\n\n");
getch();
}
Bab Fungsi


1 PENGERTIAN FUNGSI
Fungsi merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan tertentu dan letaknya terpisah dari program yang memanggilnya. Fungsi merupakan dalam bahasa C karena bahasa C sendiri terbentuk dari kumpulan fungsi-fungsi. program bahasa C, minimal terdapat satu fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi banyak dalam program-program C yang terstruktur. Keuntungan penggunaan fungsi dalam program program akan memiliki struktur yang jelas (mempunyai readability yang tinggi) dan menghindari penulisan bagian program yang sama. Dalam bahasa C fungsi dapat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi pustaka atau fungsi tersedia dalam Turbo C dan fungsi yang didefinisikan atau dibuat oleh programmer.

2 BEBERAPA FUNGSI PUSTAKA DALAM BAHASA C
Fungsi Operasi String (tersimpan dalam header file “string.h”)
♦ strcpy()
Berfungsi untuk menyalin suatu string asal ke variable string tujuan.
Bentuk umum : strcpy(var_tujuan, string_asal);
♦ strlen()
berfungsi untuk memperoleh jumlah karakter dari suatu string.
Bentuk umum : strlen(string);

Contoh Program :

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “string.h”
void main()
{ char nama[25];
strcpy(nama, “Achmad Solichin”);
printf(“Nama : %s”, nama);
printf(“Banyaknya karakter nama Anda adalah : %i”, strlen(nama));
getch();
}

♦ strcat()
Digunakan untuk menambahkan string sumber ke bagian akhir dari string tujuan.
Bentuk umum : strcat(tujuan, sumber);
♦ strupr()
Digunakan untuk mengubah setiap huruf dari suatu string menjadi huruf capital.
Bentuk umum : strupr(string);
♦ strlwr()
Digunakan untuk mengubah setiap huruf dari suatu string menjadi huruf kecil
semua.
Bentuk umum : strlwr(string);

Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “string.h”
void main()
{ char satu[30] = “Fakultas Teknologi Informasi”;
char dua[30] = “Universitas Budi Luhur”;
clrscr();
strcat(satu, dua);
printf(“Hasil penggabungannya : %s\n”, satu);
printf(“Jika diubah menjadi huruf kapital semua :\n”);
printf(“%s”, strupr(satu));
printf(“Jika diubah menjadi huruf kecil semua :\n”);
printf(“%s”, strlwr(satu));
getch();
}

♦ strcmp()
Digunakan untuk membandingkan dua buah string.
Hasil dari fungsi ini bertipe integer dengan nilai :
(a) Negative, jika string pertama kurang dari string kedua.
(b) Nol, jika string pertama sama dengan string kedua
(c) Positif, jika string pertama lebih besar dari string kedua.
Bentuk umum : strcmp(string1, string2);

Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “string.h”
void main()
{ char string1[5], string2[5];
int hasil;
clrscr();
printf(“Masukkan string 1 : “); scanf(“%s”, &string1);
printf(“Masukkan string 2 : “); scanf(“%s”, &string2);
hasil = strcmp(string1, string2);
if(hasil > 0)
printf(“%s > %s”, string1,string2);
else
if(hasil == 0)
printf(“%s = %s”, string1, string2);
else
printf(“%s < %s”, string1, string2);
getch();
}

Fungsi Operasi Karakter (tersimpan dalam header “ctype.h”)
♦ islower()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan huruf
kecil.
Bentuk umum : islower(char);
♦ isupper()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan huruf
kapital.
Bentuk umum : isupper(char);
♦ isdigit()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan sebuah
digit.
Bentuk umum : isdigit(char);
♦ tolower()
Fungsi akan mengubah huruf capital menjadi huruf kecil.
Bentuk umum : tolower(char);
♦ toupper()
Fungsi akan mengubah huruf kecil menjadi huruf kapital.
Bentuk umum : toupper(char);


Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “ctype.h”
void main()
{ char karakter;
clrscr();
printf(“Masukkan sebuah karakter : “); karakter = getche();
if(isupper(karakter)) //periksa apakah “karakter” adalah huruf kapital
{ puts(“ adalah huruf besar”);
printf(“Huruf kecilnya adalah : %c”, tolower(karakter));
}
else
if(islower(karakter)) //periksa apakah “karakter” adalah huruf kecil
{ puts(“ adalah huruf kecil”);
printf(“Huruf besarnya adalah : %c”, toupper(karakter));
}
else
if(isdigit(karakter)) //periksa apakah “karakter” adalah digit
puts(“ adalah karakter digit”);
else
puts(“ bukan huruf besar, huruf kecil atau digit”);
getch();
}

Fungsi Operasi Matematik (tersimpan dalam header “math.h” dan “stdlib.h”)
♦ sqrt()
Digunakan untuk menghitung akar dari sebuah bilangan.
Bentuk umum : sqrt(bilangan);
♦ pow()
Digunakan untuk menghitung pemangkatan suatu bilangan.
Bentuk umum : pow(bilangan, pangkat);

Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “math.h”
void main()
{ int x, y;
float z;
clrscr();
printf(“Menghitung x pangkat y\n”);
printf(“x = “); scanf(“%i”, &x);
printf(“y = “); scanf(“%i”, &y);
printf(“ %i dipangkatkan dengan %i adalah %7.2lf”, x, y, pow(x, y));
getch();
clrscr();
printf(“Menghitung akar suatu bilangan z\n”);
printf(“z = “); scanf(“%f”, &z);
printf(“Akar dari %f adalah %7.2lf”, z, sqrt(z));
getch();
}

♦ sin(), cos(), tan()

Masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens dari
suatu sudut.
Bentuk umum :
sin(sudut);
cos(sudut);
tan(sudut);
Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “math.h”
void main()
{ float sudut;
clrscr();
printf(“Menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens\n”);
printf(“Masukkan sudut : “); scanf(“%f”, &sudut);
printf(“Nilai sinus %.2f derajat adalah %.3f”, sudut, sin(sudut));
printf(“Nilai cosinus %.2f derajat adalah %.3f”, sudut, cos(sudut));
printf(“Nilai tangens %.2f derajat adalah %.3f”, sudut, tan(sudut));
getch();
}

♦ atof()
Digunakan untuk mengkonversi nilai string menjadi bilangan bertipe double.
Bentuk umum : atof(char x);
♦ atoi()
Digunakan untuk mengkonversi nilai string menjadi bilangan bertipe integer.
Bentuk umum : atoi(char x);

Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “math.h”
void main()
{ char x[4] = “100”, y[5] =”10.3”;
int a;
float b;
clrscr();
a = atoi(x); b = atof(y);
printf(“Semula A = %s B = %s\n”, x,y);
printf(“Setelah dikonversi A = %i B = %.2f”, a,b);
getch();
}
♦ div()
Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa pembagian.
Bentuk umum : div_t div(int x, int y)
Strukturnya :
typedef struct
{ int qout; // hasil pembagian
int rem // sisa pembagian
} div_t;
Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “stdlib.h”
void main()
{ int x, y;
div_t hasil;
clrscr();
printf(“Menghitung sisa dan hasil pembagian x dengan y\n”);
printf(“x = “); scanf(“%i”, &x);
printf(“y = “); scanf(“%i”, &y);
hasil = div(x,y);
printf(“\n\n %3i div %3i = %3i sisa %3i”, x, y, hasil.quot, hasil.rem);
getch();
}

♦ max()
Digunakan untuk menentukan nilai maksimal dari dua buah bilangan.
Bentuk umum : max(bilangan1, bilangan2);

♦ min()
Digunakan untuk menentukan bilangan terkecil
Bentuk umum : min(bilangan1, bilangan2);
Contoh Program :
include “stdio.h”
include “conio.h”
include “stdlib.h”
main()
int x, y, z;
clrscr();
printf(“Menentukan bilangan terbesar dan terkecil\n”);
printf(“X = “); scanf(“%i”, &x);
printf(“Y = “); scanf(“%i”, &y);
printf(“Z = “); scanf(“%i”, &z);
printf(“\nBilangan terbesar : %i”, max(max(x, y), z));
printf(“\nBilangan terkecil : %i”, min(min(x, y), z));
getch();
}






Bab Operasi File

File adalah sebuah organisasi dari sejumlah record. Masing-masing record bisa terdiri dari satu atau
beberapa field. Setiap field terdiri dari satu atau beberapa byte.

1 MEMBUKA FILE
Untuk membuka atau mengaktifkan file, fungsi yang digunakan adalah fungsi fopen().
File dapat berupa file biner atau file teks.
File biner adalah file yang pola penyimpanan di dalam disk dalam bentuk biner, yaitu
seperti bentuk pada memori (RAM) computer.
File teks adalah file yang pola penyimpanan datanya dalam bentuk karakter.
Penambahan yang perlu dilakukan untuk menentukan mode teks atau biner adalah “t” untuk
file teks dan “b” untuk file biner.
Prototype fungsi fopen() ada di header fungsi “stdio.h”
Bentuk umum :
file *fopen(char *namafile, char *mode);
Keterangan :
♦ namafile adalah nama dari file yang akan dibuka/diaktifkan.
♦ mode adalah jenis operasi file yang akan dilakukan terhadap file.

Jenis-jenis operasi file :

♦ r : menyarakan file hanya dapat dibaca (file harus sudah ada)
♦ w : menyatakan file baru akan dibuat/diciptakan (file yang sudah ada akan dihapus)

♦ a : untuk membuka file yang sudah ada dan akan dilakukan proses
penambahan data (jika file belum ada, otomatis akan dibuat)

♦ r+ : untuk membuka file yang sudah ada dan akan dilakukan proses
pembacaan dan penulisan.

♦ w+ : untuk membuka file dengan tujuan untuk pembacaan atau penulisan.
Jika file sudah ada, isinya akan dihapus.

♦ a+ : untuk membuka file, dengan operasi yang akan dilakukan berupa
perekaman maupun pembacaan. Jika file sudah ada, isinya akan dihapus.

Contoh :
pf = fopen(“COBA.TXT”, “w”);



2
MENUTUP FILE
Untuk menutup file, fungsi yang digunakan adalah fclose().
Prototype fungsi fclose() ada di header file “stdio.h”
Bentuk Umum :
int fclose(FILE *pf);
atau
int fcloseall(void);
3
MELAKSANAKAN PROSES FILE
Menulis Karakter
♦ Untuk menulis sebuah karakter, bentuk yang digunakan adalah :
putc(int ch, file *fp)
fp adalah pointer file yang dihasilkan oleh fopen()
ch adalah karakter yang akan ditulis.

Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#define CTRL_Z 26
void main()
{ file *pf; /* pointer ke file */
char kar;
if((pf = fopen(“COBA.TXT”, “w”)) == NULL) /* ciptakan file */
{ cputs(“File tak dapat diciptakan !\r\n”);
exit(1); /* selesai */
}
while((kar=getche()) != CTRL_Z)
putc(kar, pf); /* tulis ke file */
fclose(pf); /* tutup file */
}

Membaca Karakter
♦ Untuk membaca karakter dari file, fungsi yang digunakan adalah :
getc(file *fp);
fp adalah pointer file yang dihasilkan oleh fopen()
Fungsi feof(), digunakan untuk mendeteksi akhir file.
Pada saat membaca data foef(file *fp)

Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ file *pf; /* pointer ke file */
char kar;
clrscr();
if((pf = fopen(“COBA.TXT”, “r”)) == NULL) /* buka file */
{ cputs(“File tak dapat dibuka !\r\n”);
exit(1); /* selesai */
}
while((kar=getc(pf)) != EOF)
putch(kar); /* tampilkan ke layar */
fclose(pf); /* tutup file */
}
Membaca dan Menulis String
♦ Fungsi untuk membaca dan menulis string adalah : fgets() dan fputs()
♦ Bentuk Umum :
fgets(char *str, int p, file *fp)
fputs(char *str, file *fp)
Membaca dan Menulis Blok Data
♦ Fungsi untuk membaca dan menulis blok data adalah : fread() dan fwrite()
♦ Bentuk umum :
fread(void *buffer, int b_byte, int c, file *fp);
fwrite(void *buffer, int b_byte, int c, file *fp);
Keterangan :
buffer adalah pointer ke sebuah area di memori yang menampung data yang akan
dibaca dari file.
b_byte adalah banyaknya byte yang akan dibaca atau ditulis ke file
c adalah banyaknya item dibaca/ditulis.

Contoh Program :
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ file *f_struktur;
char jawaban;
struct data_pustaka
{ char judul[26];
char pengarang[20];
int jumlah;
} buku; /* variabel buku bertipe struktur */

/* buka file */
if((f_struktur = fopen(“DAFBUKU.DAT”, “wb”)) == NULL)/* buka file */
{ cputs(“File tak dapat diciptakan !\r\n”);
exit(1); /* selesai */
}

do
{ clrscr();
cputs(“Judul Buku : “);
gets(buku.judul);
cputs(“Nama Pengarang : ”);
gets(buku.pengarang);
cputs(“Jumlah buku : “);
scanf(“%i”, $buku.jumlah);
fflush(stdin); /* Hapus isi penampung keyboard */
/*Rekam sebuah data bertipe struktur */
fwrite(&buku, sizeof(buku), 1, f_struktur);
cputs(“\r\nMau merekam data lagi (Y/T) ?”);
jawaban = getche();
}
while(jawaban == ‘Y’ || jawaban == ‘y’);
fclose(f_struktur); /* tutup file */);
}

Membaca dan Menulis File yang Terformat
♦ Jika diinginkan, data bilangan dapat disimpan ke dalam file dalam keadaan terformat.
♦ Fungsi yang digunakan adalah :
fprintf(ptr_file, “string control”, daftar argument);
fscanf(pts_file, “string control”, daftar argument);
Contoh Program :
#include “stdio.h:
#include “conio.h”
void main()
{ FILE *pformat;
char jawaban;
struct
{ int x;
int y;
} koordinat;
/* Buka dan ciptakan file. Periksa kalau gagal dibuka */
if((pformat = fopen(“KOORDINAT.TXT”, “w”)) == NULL) /* buka file */
{ cputs(“File tak dapat dibuka !\r\n”);
exit(1); /* selesai */
}
do
{ clrscr();
cputs(“Masukkan data koordinat (bilangan integer)\r\n”);
cputs(“Format : posisi x posisi y\r\n”);
cputs(“Contoh : 20 30 [ENTER]\r\n”);
scanf(“%i %i, &koordinat.x, &koordinat.y);
fflush(stdin);
/* Rekam ke file */
fprintf(pformat, %5i %5i\n”, koordinat.x, koordinat.y);
cputs(“\r\nMenyimpan data lagi (Y/T) ??”);
jawaban = getche();
}
while(jawaban == ‘y’ || jawaban == ‘Y’);
fclose(pformat);
getch();
}

Contoh Program 2 :

#include <stdio.h>
FILE *in;
void BACA( int[ ] );
void CETAK( int[ ] );
void main() {
int tabel[26] = {0};
BACA(tabel);
CETAK(tabel);
}
void BACA ( int huruf[] ) {
char c;
if (( in = fopen("data.txt" , "r")) == NULL)
printf ("File tidak bisa dibaca\n");
else
while ( (ch = fgetc(in)) != EOF ) {
c = ( (( c >= 97) || ( c <= 122)) ? c - 32 : c );
if ( (c >= 65) || (c <= 90) )
++huruf [ c - 65 ];
}
fclose(in);
}
void CETAK ( int huruf[] ) {
int counter;
for ( counter = 0 ; counter <= 25 ; counter++ )
printf ("\n%c%5d", counter + 65, huruf[counter] );
}